PENGARUH KRIOPROTEKTAN DIMETIL SULFOKSIDA DOSIS BERBEDA DALAM EKSTENDER MADU TERHADAP KUALITAS SPERMA IKAN BELIDA SELAMA MASA PENYIMPANAN

Krioprotektan merupakan salah satu bahan yang berperan dalam penyelamatan biologis pada kriopreservasi. Dimetil sulfoksida (DMSO) sebagai krioprotektan memiliki kemampuan cepat untuk penetrasi ke sel saat equilibrasi (penurunan suhu) dan meninggalkan thawing (pencairan kembali). Penelitian ini bertujuan mengetahui penggunaan dosis terbaik dari larutan menggunakan DSMO ekstender madu terhadap karakteristik spermatozoa ikan belida proses dilakukan di Laboratorium Balai Pembibitan Hijauan Pakan Ternak (BPHPT) Sembawa bulan Maret sampai dengan November 2020. Ikan uji didapat hasil tangkapan alam, selanjutnya pemeliharan selama 4 mendapatkan tingkat kematangan gonad maksimal. Pengambilan sperma secara stripping, stripping mengurut bagian perut memutar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama waktu penyimpanan 28 hari P3 memberikan motilitas (skor 3), nilai viabilitas sebesar 48,93%, lebih tingi Kontrol, P1 P2. Selain itu, perlakuan tersebut tidak ditemukan adanya abnormalitas terjadi belida. Cryoprotectant plays a role in saving biological material during cryopreservation. Dimethyl sulfoxide as cryoprotectant has the ability to quickly penetrate into cell at equilibration and leave procedure. This study aims determine best dose of honey extender characteristics featherback Fish cells cryopreservation process. research was conducted Laboratory from March The test fish were obtained catches nature, then reared for months get maximum level maturity. Sperm retrieval is carried out by process massaging belly circular manner. results showed that storage time days, gave on motility (score viability value higher than Control, In addition, treatment did not show any abnormalities occurred sperm.